Tuesday, 23 February 2016

first forgive

pernah sesekali aku bertanya kepada seorang sahabat 
"apa yang membuat mu bertahan sejauh ini sedangkan kamu selalu dibuat kecewa olehnya?"

lalu ia menjawabnya dengan sebuah senyuman yang masih ku ingat.
" aku masih bertahan disini hari ini dan sampai saat ini karena aku mengerti betapa sulit mempertahan kan sesuatu yang telah kau dapati dan kau jalani. jika aku menyerah semua usai dan semua perjuangan ini akan berujung kesia-siaan. aku mencintainya karena itu aku mampu bertahan dari semua ke egoan yang ia miliki dari sebuah kekecewaan yang senantiasa ia lakukan."

memang selalu kalimat " karna cinta yang bisa membuat seseorang mampu bertahan dari kekecewaan " tapi bagaimana jika kekecewaan itu datang kembali senantiasa setelah sebuah kata maaf terlontar dari sosok yang telah diperbodoh oleh cinta? bahkan seseorang yang kritis pun mengatakan bukan cinta yang membuat seseorang mampu bertahan dari  rasa sakit yang berkepanjangan namun sebuah rasa takut kehilangan yang membuatnya mampu mempertahankan tidak perduli berapa ratus kali luka tusuk menyerangnya. bodoh memang namun semua punya alasan tersendiri.

termaksud diri ku, ya aku mempunyai sebuah batasan dalam cinta dan persoalan mencintai, aku belajar dari beberapa waktu yang ku jalani sungguh berharga dari segelintir cerita cinta yang telah ku jalani beberapa waktu. aku menghargai arti sebuah kesetian dan aku bertahan belajar apa itu arti menunggu, hingga pada waktunya aku menanamkan dalam hati ku jika aku tidak akan melakukan hal yang pedih itu kepada orang lain termaksud terhadap pasangan ku.

pernah aku mengangkat ini didalam perbincangan bersama dengan seorang laki-laki yang ku panggil Ayah, ya dia merupakan sosok inspiratif untuk ku dan semua tulisan ku. sesekali aku mencarinya untuk menemukan referensi didalam tulisan ku, pada satu hari aku berbincang dengannya dan bertanya
" Kalau kita baik sama orang kenapa sih harus ada yang bikin kita sakit ? " 

lalu dengan tertawa kecil ia melihat ku dan menjawab pertanyaan itu
" Kita baik sama orang jangan mengharap imbalan dia akan baik atau pasti ada orang yang baik lagi sama kita, jangan itu namanya pamrih terhadap suatu yang sudah kamu lakukan dan memintan Allah membalas kebaikan kamu dengan oertolongan atau sebuah kebaikan orang lain terhadap kamu, gini deh Ayah kasih kamu permen terus ayah berharap deh bakalan dapet coklat dari kamu? oh itu salah besar , ayah memberikan ikhlas layaknya Mamah kasih kamu kehidupan waktu dulu kamu di kandungannya terus pas besar dia minta apa ke kamu? minta cuma kamu sukses kan? itu buat siapa? buat mamah? buat ayah? bukan nak itu untuk kamu juga. Sama saja dengan kita berbuat baik sama seseorang tanpa kita meminta imbalan Allah tau dan Allah maha melihat dia akan balas kebaikan kamu dengan kebajikan inget itu ya. masalah orang jahat sama kita biarkan saja sudah ada porsinya didalam kehidupan jika ada yang membenci langkah kita untuk maju. Balas kejahatan mereka dengan kebaikan Allah akan tahu kalau kamu itu benar. "

sekilas aku melihat Ayah yang pernah di jatuhkan lalu bangkit lagi dijatuhkan lagi mencoba bangkit untuk ke sekian kalinya, tentu penggalaman yang aku miliki masih sangat sedikit lain halnya dengannya yang sudah terjun disebuah ujian yang senantiasa mengujinya.

" pernah baca sebuah tulisan - gak perduli orang lain ada atau enggak untuk kita tapi yang jelas kita bakalan ada untuk mereka- memang ada pepatahnya orang baik akan selalu sakit tapi niscaya mereka mendapatkan banyak kebajikan dari semua kesakitan itu.

Lalu aku menemui seorang sahabat yang telah menunggu orang yang sangat ia cintai begitu lama , begitu sangat lama bahkan hingga saat ini.

" Kalau dia ternyata sia-sia dalam waktu penungguan lo gimana? Pahitnya kalau lo bukan yang dia mau? "

dia menjawabnya:
" Kalau akhirnya kayak gitu gue engga akan menyesali kalau gue pernah nunggu dia setidaknya gue punya keberanian untuk menunggu dan keberanian untuk membuktikan jika gue mampu menepati semua perkataan gue untuk nya. No matter what if he choose anathor girls, gue disini cuma bisa mundur dan berterimakasih kepada Tuhan jika gue sudah dikasih petunjuk begitu jelas. logikanya mereka diluar sana mungkin bilang gue bodoh karena menunggu yang engga pasti dan masih sangat abu-abu. Tapi gue pernah mendapatkan sebuah pencerahan -tidak ada menunggu hal yang sia-sia- everthing happens for a reason.Semua itu engga ada yang sia-sia didalam menunggu lo bisa belajar banyak tentang menghargai dan belajar kesabaran."

Aku hanya bisa tersenyum dan mendoakannya agar penantian yang ia jalani saat ini berujung sebuah kebahagiaan.

ya everthing happens for a reason, semua terjadi untuk sebuah alasan entah apa itu, ada banyak pelajaran yang akan kamu dapatkan dari kehidupan ini. 

bagaimana dengan melepaskan yang belum pernah kita genggam(?)
itu hal yang paling sulit yang pernah gue ketahui, bagaimana bisa melepaskan yang bahkan belum pernah berada digenggaman kita? 
- for the first we must knew: " mengapa kita harus melepaskan dan mengapa ia sangat sukar berada didalam genggaman kita? 
dari berbagai jawaban ada jawaban yang sangat membuat ku membagi jawaban ini::

- jika kita harus melepaskan apa yang belum bisa kita dapatkan maka lepaskan lah, kau tahu itu adalah jawaban tuhan untuk segala doa yang engkau panjatkan kepadanya jika kamu masih merasakan sakit ketika melepaskannya maka cukup yakin didalam diri mu jika apa yang kau lepaskan niscaya mendapat sebuah balasan yang memang setimpal dengan rasa sakit yang telah kau rasakan. Kepedihan yang kamu rasakan mungkin akan terasa menyiksa tapi bagaimana dengan memeluk dia yang tidak menginginkan mu? seakan kamu memeluk sebuah kaktus yang terus-menerus melukai dirimu, coba perlahan melepaskannya dan merelakannya. Tidak mudah untuk melakukan itu tapi ke ikhlaskan dari hati mu yang akan membantu mu mengurai rasa pedih.

the last, semua pertanyaan dan jawaban diatas bisa disimpulkan adalah:: ketegaran hati dan keikhlaskan, tentu saja first forgive sesakit apapun itu first forgive akan membuat kamu menjadi seorang yang tentunya tinggi derajat dihadapan Tuhan, tidak perlu menginginkan sebuah imbalan jika kita melakukan kebaikan untuk orang lain cukup ikhlas maka tuhan akan memberikan sebuah kebajikan untuk mu. 

No comments:

Post a Comment