Apalah arti sebuah
pertemuan jika saja pada akhirnya kau pergi jauh meninggalkan diriku, tanpa
memberikan ku alasan yang jelas untuk semua yang kau lakukan padaku , aku
sungguh terlarut dengan semua percakapan yang telah kita ciptakan semua candaan
dan obrolan hangat yang awalnya ku anggap biasa namun membuat ku cukup tertarik
dan membuatku merasa tertarik pada sosok dirimu yang senantiasa menghiasi
ponselku yang telah sekian lama ku rindukan deringan dari seseorang yang
memberikan ku sebuah perhatian. Aku tidak pernah bermain hati ketika berbica
bersama dirimu lewat pesan singkat itu , aku mencoba untuk belajar tidak
memakai hati jika bertemu dengan sosok baru namun kau yang mampu membuat ku
mematahkan semua itu , kau membuat ku merasa tertarik dengan dirimu bahkan rasa
keingingan besar memiliki mu , perlahan aku melihat betapa kau membuat ku
merasa sangat nyaman ketika berada didekat mu , ucapan manis serta ketulusan
perhatian yang membuat ku luluh kepada mu. Aku tahu ini hanyalah rasa sesaat
yang kurasakan saat bersama dirimu , aku pun menyadari semua itu mungkin pada
awalnya aku berfikir semua ini hanyalah sebuah persinggahan semata namun aku
merasakan lebih dari yang terjadi. Aku jatuh cinta kepada dirimu. Memang tidak
sepantasnya aku mengatakan semua itu , bukan karena pertemuan kita yang sangat
begitu cepat lalu aku bisa menyimpulkan jika yang kurasakan adalah CINTA. Aku benar-benar
tidak pantas mengartikan semua ini , semua yang kurasa adalah cinta, namun aku
tidak akan pernah membohongi semua perasaan yang ada didalam diriku jauh
didalam hati kecil ku mengatakan aku merasakan itu , ya aku merasakan sebuah
keperihan saat kau berbicara dengan mantan kekasih mu melalui jejaring social yang
mungkin membuat ku merasa sangat sakit
saat kau memberikannya sign kiss. Memang tidak sepatutnya aku mempunyai
perasaan seperti ini , aku bukanlah seseorang yang bisa membuat mu menghentikan
semua itu , memangnya siapa diriku? Kekasih mu? Tidak , aku hanyalah seorang
teman yang kau anggap tidak melebihi apapun. Kau bahkan hanya membutuhkan diriku
disaat kesepian kau rasakan , tentu aku tidak merasakan sebuah keberatan besar
pada itu semua lagi pula sebuah notice yang singgah didalam ponsel ku yang ku
harapkan selalu dari dirimu entah kebodohan apa yang ku miliki sampai-sampai
aku merelakan kesakitan hati ku meraja seperti ini. Kau menjadikan ku sebagai
seorang persinggahan mu semata tanpa memikirkan betapa teririsnya hati kecil ku
jika saja aku mengetahui semua ini , seperti bernafas disebuah ruangan dengan
karbon monoksida membuat ku merasa sesak saat mengetahui semua ini. Dan benar
saja aku terjebak kembali didalam sebuah harapan hampa yang sudah sejak lama menjadi
sahabat didalam luka ku, lagi-lagi aku terjebak didalam pusaran ini. Mungkin saja
tuhan sengaja menciptakan semua ini , mungkin saja tuhan akan memberikan
seorang yang telah ia siapkan nantinya untuk menutup semua luka yang menganga
lebar didalam hati ku. sampai pada akhirnya aku akan tetap membiarkan hati ku
menyendiri hingga saja seseorang yang mampu menerima ku bahkan dapat mencintai
ku dengan sepenuh hatinya datang untuk menutup semua luka yang telah
menghancurkan semua perasaan ku.
No comments:
Post a Comment