Friday, 20 September 2013

bahkan pertemuan indah itu yang membuat ku terlarut.




Apalah arti sebuah pertemuan jika saja pada akhirnya kau pergi jauh meninggalkan diriku, tanpa memberikan ku alasan yang jelas untuk semua yang kau lakukan padaku , aku sungguh terlarut dengan semua percakapan yang telah kita ciptakan semua candaan dan obrolan hangat yang awalnya ku anggap biasa namun membuat ku cukup tertarik dan membuatku merasa tertarik pada sosok dirimu yang senantiasa menghiasi ponselku yang telah sekian lama ku rindukan deringan dari seseorang yang memberikan ku sebuah perhatian. Aku tidak pernah bermain hati ketika berbica bersama dirimu lewat pesan singkat itu , aku mencoba untuk belajar tidak memakai hati jika bertemu dengan sosok baru namun kau yang mampu membuat ku mematahkan semua itu , kau membuat ku merasa tertarik dengan dirimu bahkan rasa keingingan besar memiliki mu , perlahan aku melihat betapa kau membuat ku merasa sangat nyaman ketika berada didekat mu , ucapan manis serta ketulusan perhatian yang membuat ku luluh kepada mu. Aku tahu ini hanyalah rasa sesaat yang kurasakan saat bersama dirimu , aku pun menyadari semua itu mungkin pada awalnya aku berfikir semua ini hanyalah sebuah persinggahan semata namun aku merasakan lebih dari yang terjadi. Aku jatuh cinta kepada dirimu. Memang tidak sepantasnya aku mengatakan semua itu , bukan karena pertemuan kita yang sangat begitu cepat lalu aku bisa menyimpulkan jika yang kurasakan adalah CINTA. Aku benar-benar tidak pantas mengartikan semua ini , semua yang kurasa adalah cinta, namun aku tidak akan pernah membohongi semua perasaan yang ada didalam diriku jauh didalam hati kecil ku mengatakan aku merasakan itu , ya aku merasakan sebuah keperihan saat kau berbicara dengan mantan kekasih mu melalui jejaring social yang mungkin  membuat ku merasa sangat sakit saat kau memberikannya sign kiss. Memang tidak sepatutnya aku mempunyai perasaan seperti ini , aku bukanlah seseorang yang bisa membuat mu menghentikan semua itu , memangnya siapa diriku? Kekasih mu? Tidak , aku hanyalah seorang teman yang kau anggap tidak melebihi apapun. Kau bahkan hanya membutuhkan diriku disaat kesepian kau rasakan , tentu aku tidak merasakan sebuah keberatan besar pada itu semua lagi pula sebuah notice yang singgah didalam ponsel ku yang ku harapkan selalu dari dirimu entah kebodohan apa yang ku miliki sampai-sampai aku merelakan kesakitan hati ku meraja seperti ini. Kau menjadikan ku sebagai seorang persinggahan mu semata tanpa memikirkan betapa teririsnya hati kecil ku jika saja aku mengetahui semua ini , seperti bernafas disebuah ruangan dengan karbon monoksida membuat ku merasa sesak saat mengetahui semua ini. Dan benar saja aku terjebak kembali didalam sebuah harapan hampa yang sudah sejak lama menjadi sahabat didalam luka ku, lagi-lagi aku terjebak didalam pusaran ini. Mungkin saja tuhan sengaja menciptakan semua ini , mungkin saja tuhan akan memberikan seorang yang telah ia siapkan nantinya untuk menutup semua luka yang menganga lebar didalam hati ku. sampai pada akhirnya aku akan tetap membiarkan hati ku menyendiri hingga saja seseorang yang mampu menerima ku bahkan dapat mencintai ku dengan sepenuh hatinya datang untuk menutup semua luka yang telah menghancurkan semua perasaan ku.

No comments:

Post a Comment