“
mestinya tlah ku sadari betapa perih cinta tanpa balas mu , harusnya tak ku
paksakan bila akhirnya kau melukai ku “
Rasa sesak masih dirasakan Nathan malam itu ia kembali kerumah
dengan pakaian yang kuyup , tubuhnya pun terasa dingin , hujan yang sejak sore
tadi bersamanya perlahan menumbangkan kesehatannya. Nathan jatuh sakit , bukan
hanya tubuhnya yang merasakan kesakitan begitu pula hatinya goresan itu sangat
perih ia rasakan. Tidak ada seorang yang tahu jika selama ini Nathan mengalami
penantian panjang dengan Michele semua menganggapnya hanya sekedar sahabat yang
memang dekat dengan Michele tidak lebih. Sementara itu Michele bersiap untuk
bertemu dengan luthfan malam ini sebagai janjinya untuk mentraktirnya makan
malam. Michele terlihat sangat cantik malam itu , dengan balutan dress merah
muda , rambutnya sengaja ia biarkan tergerai tidak seperti saat disekolah malam
itu penampilannya terbilang sangat feminim ia mengeluarkan mobil merah miliknya
dan segera bergegas pergi. Entah mengapa Michele menjadi sangat bersemangat
kembali saat akan pergi bersama luthfan biasanya sikapnya tidak seperti ini
jika ia pergi bersama dengan Nathan , mungkin karna memang ia hanya mengganggap
Nathan hanya sebagai teman atau sahabat lain hal dengan luthfan.
Lantunan lagu
betemakan cinta malam itu terdengar sangat sama halnya dengan persaan Michele ,
radio favorietnya seperti mengerti kondisi persaannya yang terjadi setiap saat
pada Michele. Michele memang sangat menyukai music baginya music adalah bagian
terbesar dalam hidupnya karena dengan mendengarkan music ia mampu menciptakan
beribu-ribu cerita yang terkandung didalam sebuah lagu yang pernah ia dengarkan
, music memang mampu membuat semua orang terlarut didalamnya. Sudah sejak lama
Michele bercita-cita menjadi seorang penulis menulis bukan hanya sekedar hobby
yang ia jadikan mata pencahariaanya namun menulis dapat membuat dirinya
merasakan hal yang memang orang lain tidak bisa merasakannya. Menulis memang
bukan hal mudah begitupun menciptakan suatu kreatifitas bukan hal mudah untuk
melakukan itu semua dibutuhkan keahlian khusus untuk itu semua sebuah imajinasi
yang besar turut serta pada itu semua. Tentu Michele bersyukur tuhan mampu
memberikan ini semua, meski terkadang berbagai cerita mampu ia cerita dengan
berakhir ending bahagia berbalik 100o dengan yang hidupnya jalani
semua harus berakhir dengan ending sangat parau atau bahkan menyakitkan.
Michele memasuki café
dimana ia akan bertemu dengan luthfan , ia melihat sekeliling mencari dimana
luthfan berada , ia tertuju pada satu sosok pria memakai kemeja putih yang
berdiri didekat jendela luar , ya itu luthfan Michele menghampiri luthfan
dengan rasa senang entah mengapa perasaannya menjadi sangat bahagia ketika
bertemu dengan luthfan.
“ hey “ sapa Michele
“ ohaha udah dateng toh “ luthfan membalikan badannya dan
tersenyum ketika Michele menyapanya
“ hehe maaf nunggu lama yah pak ? “
“ engga kok , pak ? keliatannya gue tua chel kalo lu panggil gua
pak haha “ candaan mulai menyelimuti mereka berdua malam itu , topic demi topic
mereka jadikan bahan pembicaraan malam itu.
“ hmm kalo boleh tau kok lo bisa ngajar disekolah gue ? “ tanya
Michele antusias
“ jadi gua itu mahasiswa semester akhir yah jadi gua kaya kerja lapangan , fakultas
yang gua ambil emang pendidikan fisika hehe kebetulan saudara gua dibandung
kenal sama pemilik sekolah lu jadi yah sambil menyelam minum air saat liburan
ini gua malah belajar hehe “ penjelasan dari luthfan cukup membuat Michele
mengerti
“ oalah jadi gitu toh , btw berapa umur lo ka ? “
“ baru 20 muda kan “ ledek luthfan dan lagi lagi ia melempar
senyuman manisnya pada Michele
“ ha ? serius ? kok udah semester akhir sih ? “ Michele terkejut
ketika mengetahui umur luthfan yang masih sangat belia ,
“ iya jadi gua sama lu itu Cuma beda hmm 2 tahun kan ? “ ucap
luthfan mengangkat jarinya yang berjumlah 2
“ iya so gue panggil lo kakak aja deh yah “
“ hehe itu sih terserah lu senyaman lu panggil gua apa pun gua
terima kok “ kata luthfan , mereka terlarut dalam perbincangan yang sangat seru
malam itu. Jam menunjukan tepat pukul 10 malam Michele dan luthfan memutuskan
untuk mengakhiri pembicaraan mereka malam itu ,
“ mau gua anter ? “ kata luthfan
“ gue bawa mobil sendiri kok hehe “
“ serius ? udah malam lho , hmm yaudah lu hati hati yah , “
“ sip “ Michele hanya tersenyum dan bergegas meninggalkan
luthfan , luthfan hanya menatapnya tanpa mengucapkan sepatah katapun , menatap
mata Michele namun ada yang berbeda dari pandangan itu , ya pandangan itu
memang berbeda sepertinya luthfan mulai menyukai sosok Michele yang memang apa
adanya didepan mata luthfan , mungkin baru kali ini lagi luthfan merasakan hal
yang berbeda pada wanita , luthfan memang sungkar untuk jatuh cinta pada wanita
setelah beberapa tahun lalu ia kehilangan seorang yang sangat ia cintai , sulit
untuknya membuka hati untuk wanita lain. Saat luthfan duduk dibangku sma , ia
bertemu dengan seorang gadis bernama azura , luthfan sangat menyukai azura , ia
berusaha mencari cara agar dapat mengenal dan dekat dengan azura. Sampai pada
akhirnya azura mengetahui apa yang luthfan rasakan padanya dan azura pun
menyimpan perasaan yang sama padanya, mereka pun menjalani hubungan yang memang
membuat iri semua pasangan yang ada , azura seorang gadis yang memang cantik
jelita paras dan hatinya begitupun dengan luthfan dikenal sebagai pria yang
memang santun pada semua wanita , azura sangat mencintai luthfan begitu dengan
luthfan mereka menjaga hubungan mereka sampai 3 tahun namun naas setelah malam
promnite yang diadakan disekolah mereka , azura memutuskan hubungannya dengan
luthfan dengan alasan yang memang sangat tidak masuk akal azura mengganggap
luthfan bukan sosok terbaik untuk dirinya. Luthfan merasakan sakit yang memang
sangat mengiris hatinya perasannya yang memang ia jaga selama ini rela azura
hancurkan sesaat, perasaan benci menyelimuti diri luthfan pada azura , setelah
beberapa tahun luthfan memutuskan untuk pergi keluar negeri dan bersekolah di
jerman 2 tahun lalu ia kembali ke Jakarta dan mendapat kabar jika azura
meninggal dunia 2 tahun lalu tepat setelah 4 hari malam promnite berlangsung ,
azura meninggal karena penyakit kanker otak yang ia derita sejak lama dan
mencapai stadium akhir , alasan azura untuk memutuskan untuk mengakhiri
hubungannya dengan cara itu agar luthfan membencinya dan mampu melupakan
dirinya, luthfan hancur setelah mendengar apa yang memang sebenarnya terjadi
perasaannya hancur , ia menyesal mengapa harus meninggalkan azura disaat azura
membutuhkannya. Setelah tau hal itu luthfan senantiasa datang ke makam azura
setiap hari dan membawakan bunga mawar putih yang memang merupakan bunga yang
sangat azura sukai. Luthfan sangat setia mendatangi makam azura hingga saat ini
, ia selalu menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke makam azura, mungkin saat
ini luthfan mulai membuka hatinya untuk wanita lain dan wanita itu adalah
Michele , bagi luthfan azura dan Michele memang sosok yang sangat berbeda ,
azura seorang yang gadis yang memang notabennya bersikap feminim berbeda dengan
Michele yang memang seorang gadis dengan apa adanya sikap yang ia tunjukan
namun entah mengapa setelah melihat Michele perlahan luthfan mulai menyukai
dirinya.
No comments:
Post a Comment