Tuesday, 14 May 2013

i think i love you


      “ mestinya tlah ku sadari betapa perih cinta tanpa balas mu , harusnya tak ku paksakan bila akhirnya kau melukai ku “
Rasa sesak masih dirasakan Nathan malam itu ia kembali kerumah dengan pakaian yang kuyup , tubuhnya pun terasa dingin , hujan yang sejak sore tadi bersamanya perlahan menumbangkan kesehatannya. Nathan jatuh sakit , bukan hanya tubuhnya yang merasakan kesakitan begitu pula hatinya goresan itu sangat perih ia rasakan. Tidak ada seorang yang tahu jika selama ini Nathan mengalami penantian panjang dengan Michele semua menganggapnya hanya sekedar sahabat yang memang dekat dengan Michele tidak lebih. Sementara itu Michele bersiap untuk bertemu dengan luthfan malam ini sebagai janjinya untuk mentraktirnya makan malam. Michele terlihat sangat cantik malam itu , dengan balutan dress merah muda , rambutnya sengaja ia biarkan tergerai tidak seperti saat disekolah malam itu penampilannya terbilang sangat feminim ia mengeluarkan mobil merah miliknya dan segera bergegas pergi. Entah mengapa Michele menjadi sangat bersemangat kembali saat akan pergi bersama luthfan biasanya sikapnya tidak seperti ini jika ia pergi bersama dengan Nathan , mungkin karna memang ia hanya mengganggap Nathan hanya sebagai teman atau sahabat lain hal dengan luthfan.
      Lantunan lagu betemakan cinta malam itu terdengar sangat sama halnya dengan persaan Michele , radio favorietnya seperti mengerti kondisi persaannya yang terjadi setiap saat pada Michele. Michele memang sangat menyukai music baginya music adalah bagian terbesar dalam hidupnya karena dengan mendengarkan music ia mampu menciptakan beribu-ribu cerita yang terkandung didalam sebuah lagu yang pernah ia dengarkan , music memang mampu membuat semua orang terlarut didalamnya. Sudah sejak lama Michele bercita-cita menjadi seorang penulis menulis bukan hanya sekedar hobby yang ia jadikan mata pencahariaanya namun menulis dapat membuat dirinya merasakan hal yang memang orang lain tidak bisa merasakannya. Menulis memang bukan hal mudah begitupun menciptakan suatu kreatifitas bukan hal mudah untuk melakukan itu semua dibutuhkan keahlian khusus untuk itu semua sebuah imajinasi yang besar turut serta pada itu semua. Tentu Michele bersyukur tuhan mampu memberikan ini semua, meski terkadang berbagai cerita mampu ia cerita dengan berakhir ending bahagia berbalik 100o dengan yang hidupnya jalani semua harus berakhir dengan ending sangat parau atau bahkan menyakitkan.
      Michele memasuki café dimana ia akan bertemu dengan luthfan , ia melihat sekeliling mencari dimana luthfan berada , ia tertuju pada satu sosok pria memakai kemeja putih yang berdiri didekat jendela luar , ya itu luthfan Michele menghampiri luthfan dengan rasa senang entah mengapa perasaannya menjadi sangat bahagia ketika bertemu dengan luthfan.
“ hey “ sapa Michele
“ ohaha udah dateng toh “ luthfan membalikan badannya dan tersenyum ketika Michele menyapanya
“ hehe maaf nunggu lama yah pak ? “
“ engga kok , pak ? keliatannya gue tua chel kalo lu panggil gua pak haha “ candaan mulai menyelimuti mereka berdua malam itu , topic demi topic mereka jadikan bahan pembicaraan malam itu.
“ hmm kalo boleh tau kok lo bisa ngajar disekolah gue ? “ tanya Michele antusias
“ jadi gua itu mahasiswa semester akhir  yah jadi gua kaya kerja lapangan , fakultas yang gua ambil emang pendidikan fisika hehe kebetulan saudara gua dibandung kenal sama pemilik sekolah lu jadi yah sambil menyelam minum air saat liburan ini gua malah belajar hehe “ penjelasan dari luthfan cukup membuat Michele mengerti
“ oalah jadi gitu toh , btw berapa umur lo ka ? “
“ baru 20 muda kan “ ledek luthfan dan lagi lagi ia melempar senyuman manisnya pada Michele
“ ha ? serius ? kok udah semester akhir sih ? “ Michele terkejut ketika mengetahui umur luthfan yang masih sangat belia ,
“ iya jadi gua sama lu itu Cuma beda hmm 2 tahun kan ? “ ucap luthfan mengangkat jarinya yang berjumlah 2
“ iya so gue panggil lo kakak aja deh yah “
“ hehe itu sih terserah lu senyaman lu panggil gua apa pun gua terima kok “ kata luthfan , mereka terlarut dalam perbincangan yang sangat seru malam itu. Jam menunjukan tepat pukul 10 malam Michele dan luthfan memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan mereka malam itu ,
“ mau gua anter ? “ kata luthfan
“ gue bawa mobil sendiri kok hehe “
“ serius ? udah malam lho , hmm yaudah lu hati hati yah , “
“ sip “ Michele hanya tersenyum dan bergegas meninggalkan luthfan , luthfan hanya menatapnya tanpa mengucapkan sepatah katapun , menatap mata Michele namun ada yang berbeda dari pandangan itu , ya pandangan itu memang berbeda sepertinya luthfan mulai menyukai sosok Michele yang memang apa adanya didepan mata luthfan , mungkin baru kali ini lagi luthfan merasakan hal yang berbeda pada wanita , luthfan memang sungkar untuk jatuh cinta pada wanita setelah beberapa tahun lalu ia kehilangan seorang yang sangat ia cintai , sulit untuknya membuka hati untuk wanita lain. Saat luthfan duduk dibangku sma , ia bertemu dengan seorang gadis bernama azura , luthfan sangat menyukai azura , ia berusaha mencari cara agar dapat mengenal dan dekat dengan azura. Sampai pada akhirnya azura mengetahui apa yang luthfan rasakan padanya dan azura pun menyimpan perasaan yang sama padanya, mereka pun menjalani hubungan yang memang membuat iri semua pasangan yang ada , azura seorang gadis yang memang cantik jelita paras dan hatinya begitupun dengan luthfan dikenal sebagai pria yang memang santun pada semua wanita , azura sangat mencintai luthfan begitu dengan luthfan mereka menjaga hubungan mereka sampai 3 tahun namun naas setelah malam promnite yang diadakan disekolah mereka , azura memutuskan hubungannya dengan luthfan dengan alasan yang memang sangat tidak masuk akal azura mengganggap luthfan bukan sosok terbaik untuk dirinya. Luthfan merasakan sakit yang memang sangat mengiris hatinya perasannya yang memang ia jaga selama ini rela azura hancurkan sesaat, perasaan benci menyelimuti diri luthfan pada azura , setelah beberapa tahun luthfan memutuskan untuk pergi keluar negeri dan bersekolah di jerman 2 tahun lalu ia kembali ke Jakarta dan mendapat kabar jika azura meninggal dunia 2 tahun lalu tepat setelah 4 hari malam promnite berlangsung , azura meninggal karena penyakit kanker otak yang ia derita sejak lama dan mencapai stadium akhir , alasan azura untuk memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan cara itu agar luthfan membencinya dan mampu melupakan dirinya, luthfan hancur setelah mendengar apa yang memang sebenarnya terjadi perasaannya hancur , ia menyesal mengapa harus meninggalkan azura disaat azura membutuhkannya. Setelah tau hal itu luthfan senantiasa datang ke makam azura setiap hari dan membawakan bunga mawar putih yang memang merupakan bunga yang sangat azura sukai. Luthfan sangat setia mendatangi makam azura hingga saat ini , ia selalu menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke makam azura, mungkin saat ini luthfan mulai membuka hatinya untuk wanita lain dan wanita itu adalah Michele , bagi luthfan azura dan Michele memang sosok yang sangat berbeda , azura seorang yang gadis yang memang notabennya bersikap feminim berbeda dengan Michele yang memang seorang gadis dengan apa adanya sikap yang ia tunjukan namun entah mengapa setelah melihat Michele perlahan luthfan mulai menyukai dirinya.

No comments:

Post a Comment