Wednesday, 27 March 2013

TERLAMBAT


Jill duduk dibangku ini setiap pagi hanya untuk melihat seseorang yang sangat ia kagumi disekolah, seorang siswa laki-laki yang sejak lama ia kagumi namun ia tidak mempunyai keberanian untuk menyatakan hal itu, ia hanya mampu mengaguminya tanpa bisa memilikinya. Entah mengapa Jill sangat mengaguminya , meski ia mampu membuat semua laki laki berbalik mengaguminya namun tidak untuk Ares.
“ sapa dong kalo berani “ ledek lyta ketika mendapati Jill memandang Ares .
“ haha engga ah , bikin nyesek kalo gue sapa dia bisa bisa dikacangin “ Jill membalikan badannya dan berjalan kearah kelasnya saat melihat Ares beranjak naik ke lantai atas.
“ Jill seriusan masih suka sama Ares ? kenapa gak bilang aja sih ? Jill dia udah mau lulus lho “ Lyta berjalan beriringan bersama Jill
“ hehe gue takut gimana ngomongnya , baru kali ini lagi ngerasa mengagumi seseorang hehe , iya gue tau sometime aku pasti ngomong sama dia “ Jill terdiam sesaat , apa yang dikatakan oleh Lyta memang benar
“ Jill penyesalan itu akan datang belakangan jadi jangan sampe lo nyesal nanti itu lebih buat lo bakal sedih “ Lyta mengingatkan Jill untuk kesekian kali namun Jill tak pernah mengindahkan apa yang dikatakan oleh Lyta.
        Jam pelajaran dimulai , semua siswa duduk rapi dikelas , Jill berada dikelas berstatus ilmu pengetahuan alam. Jill duduk di ujung kelas bersama Avian , Jill sibuk mencoret-coret nama Ares dibukunya saat pelajaran berlangsung. Disela pelajaran beberapa siswa senior memasuki kelas Jill untuk memberikan beberapa pengarahan , dan disaat itu Ares berada tepat dibarisan Jill . Jill belum tersadar saat ada Ares dikelasnya karena ia masih sibuk untuk mencoret coret nama laki laki itu dibukunya
“ Jill Ares , “ Avian menyenggol tangan Jill
“ mana ? “ Jill menjatuhkan bukunya yang berisi nama Ares dan Ares membantu Jill untuk mengambil buku itu , Jill diam seribu kata ia tidak mengucapkan apa apa saat itu ia hanya menunjukan wajah polosnya didepan Ares.
“ ini buku lo ? “ Ares memberikan buku yang dijatuhkan Jill , Jill hanya menganguk tanda ya .
Entah mengapa sikap Ares yang begitu dingin sering sekali membuat Jill merasa pedih , ia adalah seorang perempuan yang pastinya memiliki perasaan yang lemah namun Jill tidak pernah menunjukan itu semua didepan teman temannya. Jill sangat periang dan ceria ia selalu membuat lelucuon yang mampu mengocok perut jika para temannya mendengar itu, namun dibalik itu semua ia adalah seorang gadis yang sama bisa merasakan sakit karena cinta.
        Bell pulang berbunyi , semua siswa berhamburan keluar kelas tak terkecuali Jill ia berjalan kea rah parkiran sekolah ,
“ kunci motor gue dimana yah “ Jill membuka tas pink miliknya , “ ketemu “ Jill menjatuhkan kunci motornya dan ia berusaha menggambilnya saat ia berdiri Ares lewat tepat didepannya bersama seorang siswa perempuan. Tepat didepan Jill mereka lewat gadis itu memeluk erat Ares , Jill terdiam matanya mulai berkaca-kaca, dadanya terasa sesak namun ia menahan itu semua
“ Jill kenapa ? “ ucap Lyta melihat Jill yang tiba-tiba terdiam
“ ha ? gapapa kok hehe “ Jill tersenyum pada Lyta “ yaudah yuk balik udah sore nih “ Jill mengalihkan pembicaraan
“ yaudah yuk “ mereka melanjutkan langkah mereka. Namun raut wajah Jill tidak dapat menyembunyikan jika ia merasakan sakit yang sungguh mendalam saat itu.
        Jill memarkirkan sepedah motor matic miliknya didepan rumah, wajahnya sangat lesu ia langsung memasuki kamar , Jill duduk pinggir tempat tidurnya airmatanya mulai membasahi pipinya dadanya terasa semakin sesak saat mengingat kejadian tadi siang
“ kenapa sih gue harus suka sama lo ! kenapa ! dan kenapa lo yang harus gue suka ? kalo akhirnya ini semua bikin gue sakit dan terus kefikiran tentang lo terus , “ Jill semakin keras menangis airmatanya tiada henti mengalir , harapan kosong itu kini dirasakan Jill , Jill merasakan sakit mencintai namun tanpa balasan , kali ini ia tidak mampu untuk tegar karena perasaannya ke Ares memang sudah sangat kuat meski Ares takan pernah untuk bisa mencintai Jill.
        Jill menghapus airmatanya dan mulai menghentikan tangisannya walau rasa pedih masih menyelimuti hatinya , namun untuk apa ia menangisi Ares jika saat ini Ares malah sedang berbahagia dengan gadis itu. Jill mencoba perlahan untuk melupakan Ares namun ia sadar ia takan mampu melakukan itu semua.
        Jill memarkir sepedah motor matic nya , namun ia tersadar saat , melihat sebuah ninja hijau terparkir tepat disamping Jill , itu adalah milik Ares , perasaan itupun kembali lagi. Jill berjalan di lobby kelas ditemani oleh ipod mini miliknya , bbbbbbbbrrrrrrrrrrrrrruuuuuuuuk
“ seseorang menabrak Jill
“ maaf maaf sini biar gua bantu “ ucap laki laki itu
“ ha , iya iya gapapa kok gue yang salah jalan gak lihat lihat “
“ lo gapapa kan ? maaf yah sekali lagi “
“ iya “ Jill terdiam saat melihat siapa yang menabraknya , ARES , entah mengapa ini ke 2kali kejadian yang tak terduga , Jill terdiam dan memasang wajah angkuh walau itu bukan sifat Jill yang sebenarnya namun ketika ia melihat Ares perasaan sakit mulai menyelimuti hatinya.
“ eh tunggu . “ ucap Ares . Jill hanya berhenti sejenak tanpa sedikitpun menengok ke arah Ares ,
“ apa “ ucapnya membelakangi Ares
“ maaf yah “ Ares mengatakan hal itu seperti bersalah pada Jill , namun Jill menghiraukannya dan tetap berjalan meninggalkan Ares.
        Sesampai dikelas seperti biasa Jill selalu melakukan hal hal konyol yang mampu menghidupkan kelas, senyumnya tidak hilang meskipun ia masih merasakan pedihnya cinta.
“ Jill kemarin kenapa ? “ Tanya Lyta
“ ha ? gue gapapa kok hehe “ Jill berjalan dengan santainya menuju kelas .
        Pelajaran pun berlangsung cukup lama , Jill hanya memandangi papan tulis dengan wajah sangat polos berkali kali ia menghentakan jari nya ke meja tanda kebosanan menyerangnya.
“ apa sih ? “ ucap Jill membalikan badanya saat seseorang jahil melempar kertas kearahnya
“ gapapa hehe “ ucap Pane teman satu kelas Jill yang terkenal saat jahil pada Jill “ Jill , “ ucap Pane saat melihat Jill hendak membalikan badannya kembali
“ apaan sih Pan gak jelas nih “ gundam Jill
“ makannya jelasin dong hubungan kita “ Pane seperti tidak bercanda saat mengatakan itu, Jill diam sesaat saat mendengar apa yang diucapkan Pane
“ haha lol banget lu gausah becanda ah Pan , gue lagi galau “ kata Jill dengan wajah sedih
“ haha Jill bisa galau ? pukpuk kenapa emangnya ? gua tau nih pasti Ares kan ? “ tebakan Pane sangat tepat saat ini , Jill memutuskan bertukar tempat duduk dengan Pane
“ iya Pan , gatau kenapa gue galau banget “ Jill merebahkan kepalanya dimeja ,
“ yaelah Jill ngapain sih pake difikirin , lu cantik , lu kaya , lu pinter banyak cowo yang mau sama lu pasti “ Pane mencoba menghibur Jill dengan memujinya
“ tapi pasti dong lu pernah ngerasa suka banget sama seseorang , gimana rasanya kalo dia jalan dengan orang lain ? “
“ sakit lah apalagi kalo gua sayang banget sama orang itu dan tau orang itu sayang sama orang lain bukan gua “ Pane mengucapkan hal itu dari hatinya dan ia mengucapkan itu didepan orang yang ternyata sedang ia bicarakan , namun Jill tidak pernah sadar akan perasaan Pane padanya.
“ nah ! itu yang gue rasain Pan , gua coba buat lupa sama dia tapi susah “
“ yaudah perlahan pasti bisa kok haha , jadi curhat gini deh kita “ Pane mulai bergurau membuat Jill tertawa lagi.
        Bel pulang pun berbunyi Jill berjalan bersama Pane berjalan kearah parkiran , tanpa disengaja mereka berpapasan dengan gadis yang kemarin bersama Ares ,
“ lo Jill yah ? “ Tanya gadis itu
“ iya kenapa ? “ jawab Jill dengan santai
“ ini dari Ares katanya gue suruh sampein ini buat lo “ gadis itu memberika sebuah mawar untuk Jill yang ternyata berasal dari Ares , gadis itu pun pergi ketika Jill belum sempat mengucapkan terimakasih. Pane terlihat sedih saat melihat ini , wajahnya yang tadi ceria berubah menjadi sedih, Jill tidak sadar melihat ekspresi Pane saat itu, Jill merasa bahagia saat menerima mawar itu.
        Jill tersenyum sendiri saat memasuki kamar , ia genggam mawar pemberian Ares dengan sangat erat berulang-ulang kali ia mencium wangi mawar itu.
hey adik kelas yang ternyata adalah fans setia gue hehe , oh ia maaf untuk tadi pagi gue nabrak lu , maaf yah wajah lu jutek banget tadi gue takut lu marah sama gua haha . Wiyares L. “  Jill makin tersenyum lebar saat membaca surat itu , hatinya semakin  berdetak kecang bagaimana tidak orang yang selama ini ia kagumi memberikan sebuah surat dan mawar walaupun berisi hanya permintaan maaf akibat kejadian tadi pagi. Disisi lain Pane merasa sangat terpukul ketika mengetahui ini semua , Pane sudah lama memendam rasa  untuk Jill namun Pane enggan untuk menyatakan apa yang ia rasakan karna Pane tidak ingin merasakan kecewa jika nantinya Jill menolak dan malah menjauh darinya. Memendam perasaan memang hal yang sangat menyakitkan , kita hanya bisa mengaguminya tanpa memberitahukan dia akan perasaan yang kita miliki meski menyakitkan namun Pane tetap merasa bahagia karena Jill ada disampingnya.
        Trrrrrruuuuuuuuuut trrrrrrrruuuuuuuuuut , smartphone merah milik Jill bergetar 1 pesan masuk ia terima , nomer yang tidak ia kenal mengirim pesan untuknya
hey ini jill kan ? gimana mawarnya udah kamu terima ? oh ia ini aku Ares J “ Ares ? Ares ? Jill terdiam seakan tidak percaya seorang yang sangat ia kagumi mengirimkan pesan singkat untuknya , Jill tidak memikirkan dari mana Ares tau nomer ponselnya yang ia rasa hanya senang bukan kepayang. Sepanjang malam Jill dan Ares masih berhubungan melalui pesan singkat , hari itu memang hari yang sangat membuat Jill bahagia tiada hentinya Jill tersenyum memandang ponselnya yang dipenuhi pesan Ares. Hingga pagi menjelang Ares masih mengirimkan pesan singkat yang walau hanya berisi ucapan selamat pagi untuk Jill namun itu tetap membuat Jill sangat senang.
        Senyum semeriwing Jill menghiasi pagi ini , wajah juteknya berubah menjadi sangat ramah pagi ini , semua teman temannya bingung dengan sikap Jill hari ini , entah apa yang membuat Jill seperti ini
“ Jill kesambet apa ? “ ledek Lyta melihat Jill tersenyum lebar
“ ta gue seneng banget huaaaaaaaaaaaaaaaaaa , “ Jill sedikit berteriak
“ why ? cerita !!!! “ ucap Lyta
“ semaleman gue smsan sama ARES ! “
“ cius , cungguh , cumpah ? miapa ? :0 beneran Jill terus terus ? “ Lyta tercengang ketika Jill mengatakan hal itu
“ alay ih , “ ucap Jill dengan wajah datar “ yah gitu sampe jam 2 hehe biasanya kan gue udah ada dialam mimpi tapi demi Ares gue kuat kuatin deh bergadang pun it’s okay nah sampe tadi pagi dia sms gua lagi ngucapin selamat pagi “ Jill kembali tersenyum saat mengingat hal yang terjadi
“ hahaha Jill ini lol banget sumpah sumpah ahhhhh gak galau lagi dong sekarang ? “ ledek Lyta
“ yaaa mudah mudahan aja hehe , oh iya Avian mana ? gak keliatan pagi ini “ kata Jill melonggok sekitar kelas
“ gatau Jill belum datang mungkin “
        Sementara itu ternyata Avian sedang berada ditaman belakang dengan Ares , seperti ada hal yang sangat rahasia yang mereka sembunyikan hari itu.
“ kamu udah puas aku sms Jill ? terus kasih mawar itu ? “ ucap Ares
“ makasih yah seenggaknya Jill ngerasa senang pas kamu kasih dia mawar , “
“ tapi kalau dia kira aku suka sama dia beneran gimana vi , dia kira pasti aku phpin dia , “ jelas sudah apa yang disembunyikan oleh mereka berdua , Ares dan Avian telah berpacaran dibelakang Jill dan prilaku Ares pada Jill hanyalah sandiwara semata , tak sengaja saat Pane lewat ia mendapati mereka sedang berbicara serius dan Pane pun mendengar apa yang sedang dibicarakan oleh Ares dan Avian.
“ mereka jadian ? Avian gak punya otak ? Jill temen deketnya dan Avian tau kalo Jill suka banget sama Ares , ha ! itu bener bener kelewatan “ Pane merasa sangat kesal dan marah saat itu , bukankah Pane harus senang saat tau bahwa Ares hanya berpura pura suka pada Jill , namun Pane lebih mementingkan perasaan Jill jika tahu semua ini , Jill akan hancur jika saja hal ini sampai ditelinganya.
        Saat pelajar berlangsung Pane berusaha untuk membuat dirinya seakan tidak mengetahui apa apa , beberapa kali ini mencoba menjahili Jill dan Jill pun merespon Pane dengan perasaan yang biasa.
“ Jill “ ucap Pane menarik rambut Jill
“ sakit pan , “
“ haha lebay lo “
“ lagi iseng aja nih lu kenapa sih ? obat abis pan ? “ ledek Jill
“ hahanjir lo “ “ jill balik anter gua yuk ke toko buku hehe “Pane mengalihkan pembicaraan
“ hmm mau gak yah ? haha oke sip deh jangan malem malem tapi yah “
Pane hanya mengangguk tanda “ iya setuju dengan syarat Jill “
        Jam sekolah pun usai , Jill Avian dan Lyta terlihat sedang menunggu Pane disamping halaman sekolah ,saat Jill ingin menghubungi Pane Jill baru sadar ternyata ponselnya tertinggal dirumah
“ vi pinjem hape dong hape gua ketinggalan dirumah”
“ yaudah nih pake aja Jill “ Avian menyerahkan ponsel miliknya pada Jill
Saat Jill menuliskan pesan untuk Pane tidak sengaja Jill membaca pesan yang dikirim oleh seseorang untuk Avian , seperti mengenal tulisan serta nomer pengirim itu batin Jill mulai bertanya tapi ia tidak memperpanjang apa dengan apa yang ia lihat saat ini.
“ vi makasih , oh iya ada bm masuk tuh tadi “ ucap Jill
“ hehe iya sama-sama , eh tuh Pane “ Avian menunjuk kearah seorang laki-laki pengendara ninja merah yang ternyata Pane.
“ Jill ayo , maaf lama yah “ ucap Pane dengan senyum manisnya. Jill hanya tersenyum dan segera berpamitan kepada Avian dan Lyta yang setia menunggunya sejak tadi.
        Pane merasakan hal yang sangat berbeda saat apa yang sangat ia impikan terwujud , bersama orang yang sangat ia sukai itu sangat membuatnya bahagia walaupun Jill hanya mengangap  sebagai seorang sahabat namun Pane tetaplah merasakan hal bahagia hari itu.
“ makasih yah lu mau nganter gua hehe “ Jill mulai bingung saat Pane mengucapkan hal itu.
“ haha iya santai aja pan kaya baru pertama kali aja jalan sama gue haha “ ucap Jill tenang
“ haha jarang-jarang kan tapi gua pergi sama lu gini Jill “
“ hmm iya deh , “ Jill terdiam sesaat , ketika melihat seseorang yang mirip Ares disebrang dari kloter tempat Jill , ya! Itu Ares bersama dengan seorang gadis lain , Jill menatap penuh Tanya sedang apa Ares disini dan bersama dengan seorang gadis lain.
“ Jill woy ! “ ucapan Pane menyadarkan Jill
“ Pan , itu kaya Ares tapi sama siapa ? “ Tanya Jill yang ternyata pandangannya masih tertuju pada Ares
“ ha? Salah lihat kali lo mungkin Cuma mirip “ pane mencoba menangkis ucapan Jill
“ engga gue gak salah lihat itu bener-bener Ares dia pake seragam yang sama “ Jill semakin penasaran apakah itu benar-benar Ares atau hanya sekedar menyerupai Ares.
“ ha salah orang kali yaudah , balik yuk nanti lo di omelin nyokap lagi “ Pane pun mencoba untuk mengalihkan perhatian Jill dengan cara mengajaknya kembali kerumah, Jill pun setuju dengan ajakan Pane saat itu hati Jill masih dibayangi rasa penasaran. Dalam hatinya bertanya-tanya siapakah gadis itu seperti tidak asing bagi dirinya namun Jill benar-benar tidak tahu siapa gadis itu.
        Sesampai dirumah Jill merasa  semakin penasaran , dan hari ini ia tidak mendapatkan kabar dari Ares , ingin rasannya menghubungi Ares namun Jill mengurungkan diri untuk itu. Dalam hatinya kembali menangis apakah itu hanya sekedar harapan palsu yang diberikan oleh Ares , perhatian yang ia berikan hanya sesaat dan itu palsu. Air mata Jill kembali menetes saat mengetahui hal itu, Jill mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang yang ada jauh disana.
“ apa gue gak berhak untuk bahagia ? kenapa selalu begini endingnya ? bertepuk sebelah tangan , salah gue apa sebenernya apa gue pernah ngebuat hati seseorang sakit sampe dia gak ikhlas dan ganjarannya gue dapet ? kenapa pan ? lo liat gue disekolah bahagia ketawa tapi hati gue jujur lemah ! gue bukan seorang yang kuat nanggung kaya gini “ Jill menangis dengan sesak , seseorang yang berada disebrang panggilan merasakan betapa perihnya luka yang diderita Jill
“ lu denger gua ! ini bukan lu yang sebenarnya Jill ! lu itu kuat ! lu itu ceria ini bukan Jill yang gua kenal ! kemana Jill yang dulu ! sakit hati ini Cuma sementara Jill, lupain Ares ! “ Pane merasa sangat kesal ketika tahu bahwa Jill menangis karena telah mengetahui apa yang dilakukan Avian dan Ares dibelakang Jill
“ Pane , salah apa gue sebenarnya ? ini sakit banget dikhianatin teman sendiri pan ini sakit banget , gue curhat sama di ague cerita sama dia tentang Ares dan Avian selalu support gue tapi kenapa dia malah ngelakuin ini pan ? apa salah gue apa ? “ tangisan Jill terdengar sangat keras , Pane semakin tidak kuat melihat orang yang sangat ia sayangi terpuruk seperti ini. Luka yang Jill dapatkan sangat perih bagaimana tidak ketika seorang sahabat yang sangat ia sayangi rela membuat goresan luka yang pastinya susah untuk ia pulihkan.
“ Jill ! listen to me , hey lu cantik , lu pinter dan lu itu sempurna banyak laki-laki mengharapkan lu jadi milik mereka , jangan pernah lu harapkan yang memang gak mungkin. Soal Avian lupain itu , dia sahabat lu kan ? lu sayang sama dia kalo gitu lu relakan Ares untuk Avian “ Pane menyakinkan Jill untuk segera melupakan apa yang terjadi padanya saat ini meskipun Pane tahu tidak semudah membalikan talapak tangan untuk melupakan hal pahit ini. Jill hanya terdiam dan langsung menutup telfonnya , ia kembali menangis sangat rapuh , hatinya hancur saat mengetahui semua rahasia besar. Pesan singkat yang berisikan janji hari itu adalah pesan singkat yang dikirim oleh Ares untuk Avian akan tetapi Avian membuat kontak nama Ares dengan secret. Dan gadis yang ia temukan di toko buku tadi adalah Avian juga. Perlahan Jill memejamkan matanya dan tertidur ia berharap semua ini adalah mimpi buruk yang tidak akan pernah menjadi nyata saat ia membuka matanya.
        Sinar matahari pagi masuk disela-sela jendela Jill membangunkannya pagi ini , matanya masih terasa sangat berat dan memerah , ia bergegas berangkat ke sekolah pagi ini. Di teras rumahnya terparkir sepedah motor sport merah yang ia kenal siapa pemiliknya
“ hey “ ucap Pane saat Jill membuka pintu rumahnya , Jill tersenyum walaupun wajahnya masih terlihat sangat lesu.
“ haha tumben lo jemput gue hehe “ ucap Jill sangat pelan.
“ gaboleh ? yaudah balik lagi deh gua “
“ haha ngambek , “ Jill mulai tertawa dengan melihat kelakuan Pane
“ yaudah yuk “ pane memberikan helm pada Jill , ia hanya tersenyum dan mengambil helm itu .
        Sesampai di sekolah Jill berjalan dan berhadapan dengan Ares dan Avian , Jill mencoba untuk menghindar dan menjauhi mereka akan tetapi pertemuan mereka terjadi dengan tidak sengaja
“ Jill “ Avian teriak menanggil Jill yang hanya diam saat melihatnya
“ kenapa ? “ ucap Jill dengan nada yang tidak biasa
“ Jill maafin gue “ kali ini ucapan Avian benar-benar dianggap angin oleh Jill , Jill terus berjalan saat Avian mencoba untuk menjelaskan semua yang terjadi
“ Jill , “ Avian mengandeng tangan Jill
“ lepasin vi ! gak cukup bikin gue kaya gini ! ha ! gak cukup bikin gua sakit ! sahabat macem apa lo ! punya fikiran gak sih ? sesakit apa saat gue tahu semua ini ! gue cewe vi ! hati gue lemah ! gue bukan cewe strong ! gue cewe lemah ! dan sekarang lo ngancurin hati gue dengan apa yang lo perbuat dibelakang gue ! cukup tau gue dengan semua ini “ Jill menghempaskan tangan Avian dan meninggalkannya , air mata Avian mulai membasahi pipinya. Ares hanya terdiam saat mengetahui bahwa semua akan terjadi sangat parah ,
“ Jill ! plis maafin gue jill gue tahu gua ini Cuma teman yang memang gak tau diri dan hina , Jill lo boleh cela gue dan hakimin gue tapi plis maafin gue Jill “ Avian jatuh terduduk saat ini Avian benar-benar merasa bersalah kepada Jill namun Jill tetap masih bertahan dengan prinsipnya
“ lo tau ! sekali gue sayang sama sahabat gue , gue bakal sayang banget tapi sekali gue disakitin lo tau juga ! susah untuk mendapatkan maaf dari gue lupain persahabatan kita cukup sampai disini aja vi “ Jill berpergi meninggalkan Avian para murid yang menyaksikan hal itu dengan jelas menjudge Avian karena kesalahannya yang sangat fatal pada Jill. Jill murid yang dikenal sangat baik hati dan ramah jelas semua murid yang mengetahui hal itu merasakan iba pada Jill. Mereka pernah merasakan hal yang terjadi seperti ini saat duduk dibangku kelas 1 sma Avian sangat menyukai Pane namun Avian tidak pernah menyatakan apa yang ia rasakan pada Pane hingga pada akhirnya Avian mengetahui bahwa yang disukai dan di cintai Pane adalah Jill , Avian sempat merasakan sakit saat mengetahui itu semua namun Jill mencoba untuk meyakinkan Avian bahwa perasaannya pada Pane hanya sebatas teman , bagi Jill pertemanannya sangat berarti daripada hal cinta. Namun sekarang semua berbalik hal yang dulu dirasakan Avian berbalas pada Jill namun sakit yang diupayakan Jill tidak terjadi pada Avian digoreskan sangat mendalam saat Avian memilih untuk menikung Jill.
        Jill duduk terdiam di taman tempat biasa ia berkumpul dengan lyta dan Avian, tatapannya kosong hanya suara percikan air mancur taman yang menemani nya. Sesekali airmatanya terjatuh saat mengingat apa yang terjadi padanya, Jill membuka dompet merah muda miliknya dan mengambil gambar yang selalu ia simpan di dalam dompet itu , gambar ia dengan kedua sahabatnya, kali ini tangisannya sangat pedih hatinya tergores sangat dalam entah apa yang akan ia lakukan setelah ini.
“ Jill , “ suara Pane terdengar disamping Jill , “ berhenti nangisnya , buat apa lo tangisin orang yang udah nyakitin lo “ Pane mengeluarkan saputangan dari sakunya dan menghapuskan airmata Jill .
“ tapi kenapa dia jahat banget pan sama gue ? apa salah gue ? “ Jill semakin terasa sesak saat itu ,
“ denger gue mereka bahagia sedangkan disini lo nangisin mereka ? ha ? itu lol banget ! mereka disana gak bakal mikirin gimana hati lo Jill ! “
“ kenapa sih lo peduli banget sama gue ! hak gue mau nangisin mereka “
“ GUA SAYANG  SAMA LO MAKANNYA GUE NGELARANG LO BUAT NANGISIN MEREKA “ Jill terdiam saat Pane mengucapkan hal itu , Jill tersadar jika selama ini ada orang yang menyayanginya tulus dan menunggunya sampai saat ini tidak merasa lelah untuk selalu menunggu dirinya
“ Pan ? “
“ Jill gue sayang sama lo !sejak dulu gue masih tetap sayang sama lo ! sayang gue gak berubah untuk lo ! “ Pane memeluk Jill dengan erat , Jill kembali meneteskan airmata dipelukan Pane dengan penuh rasa bersalah Jill menyadari bahwa ia harus membuka hatinya untuk orang lain yang memang sangat menginginkan dirinya. Dikejauhan Avian melihat Pane memeluk Jill , hatinya kembali sakit meskipun ia sudah bersama Ares namun perasaannya tidak mudah dibohongi Avian masih mempunyai perasaan yang begitu dalam pada Pane. Dengan langkah yang pelan Avian berjalan kearah Pane dan Jill yang tepat berada disebrang dirinya,
“ Jill maafin gue Jill gue mohon lu boleh benci gue dan lu boleh untuk ninggalin gue sebagai teman lu tapi plis Jill maafin gue “ Avian diam tanpa gerak ia menunjukan rasa sangat bersalah pada Jill. Jill berlari dan memeluk Avian
“ gue maafin lo kok vi maafin gue terlalu egois vi , gue maafin lo kok ! lo gak boleh ngomong gitu gue sayang sama lo ! lo tetap sahabat gue ! gue seneng lo mengakui kesalahan lo vi “ Jill memeluk erat sahabatnya.
“ Jill gue emang bodoh Jill gue emang penghianat “
“ engga ! lo gak boleh ngomgong gitu ! lupain hal ini kita kubur hal ini dan buang jauh ! “ Jill menghapuskan airmata Avian , Avian menganggukan kepalanya tanda YA.
aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan seseorang yang sangat tulus mencintai ku dan aku berjanji untuk tetap menjaga sahabat yang sangat aku cintai . tuhan bantu aku untuk selalu berada dalam janji ku “  Jill tersenyum dipelukan Avian dan Lyta, iya beruntung saat ini dapat mempertahankan sahabat yang sangat ia cintai dan pasti ia bahagia kini dapat bersama seseorang yang sangat menyayanginya sepenuh hatinya.