Jill duduk dibangku ini setiap pagi hanya untuk melihat
seseorang yang sangat ia kagumi disekolah, seorang siswa laki-laki yang sejak
lama ia kagumi namun ia tidak mempunyai keberanian untuk menyatakan hal itu, ia
hanya mampu mengaguminya tanpa bisa memilikinya. Entah mengapa Jill sangat
mengaguminya , meski ia mampu membuat semua laki laki berbalik mengaguminya
namun tidak untuk Ares.
“ sapa dong kalo berani “ ledek lyta ketika mendapati Jill
memandang Ares .
“ haha engga ah , bikin nyesek kalo gue sapa dia bisa bisa
dikacangin “ Jill membalikan badannya dan berjalan kearah kelasnya saat melihat
Ares beranjak naik ke lantai atas.
“ Jill seriusan masih suka sama Ares ? kenapa gak bilang aja
sih ? Jill dia udah mau lulus lho “ Lyta berjalan beriringan bersama Jill
“ hehe gue takut gimana ngomongnya , baru kali ini lagi
ngerasa mengagumi seseorang hehe , iya gue tau sometime aku pasti ngomong sama
dia “ Jill terdiam sesaat , apa yang dikatakan oleh Lyta memang benar
“ Jill penyesalan itu akan datang belakangan jadi jangan sampe
lo nyesal nanti itu lebih buat lo bakal sedih “ Lyta mengingatkan Jill untuk
kesekian kali namun Jill tak pernah mengindahkan apa yang dikatakan oleh Lyta.
Jam pelajaran
dimulai , semua siswa duduk rapi dikelas , Jill berada dikelas berstatus ilmu
pengetahuan alam. Jill duduk di ujung kelas bersama Avian , Jill sibuk
mencoret-coret nama Ares dibukunya saat pelajaran berlangsung. Disela pelajaran
beberapa siswa senior memasuki kelas Jill untuk memberikan beberapa pengarahan
, dan disaat itu Ares berada tepat dibarisan Jill . Jill belum tersadar saat
ada Ares dikelasnya karena ia masih sibuk untuk mencoret coret nama laki laki
itu dibukunya
“ Jill Ares , “ Avian menyenggol tangan Jill
“ mana ? “ Jill menjatuhkan bukunya yang berisi nama Ares dan
Ares membantu Jill untuk mengambil buku itu , Jill diam seribu kata ia tidak
mengucapkan apa apa saat itu ia hanya menunjukan wajah polosnya didepan Ares.
“ ini buku lo ? “ Ares memberikan buku yang dijatuhkan Jill ,
Jill hanya menganguk tanda ya .
Entah mengapa sikap Ares yang
begitu dingin sering sekali membuat Jill merasa pedih , ia adalah seorang
perempuan yang pastinya memiliki perasaan yang lemah namun Jill tidak pernah
menunjukan itu semua didepan teman temannya. Jill sangat periang dan ceria ia
selalu membuat lelucuon yang mampu mengocok perut jika para temannya mendengar
itu, namun dibalik itu semua ia adalah seorang gadis yang sama bisa merasakan
sakit karena cinta.
Bell pulang
berbunyi , semua siswa berhamburan keluar kelas tak terkecuali Jill ia berjalan
kea rah parkiran sekolah ,
“ kunci motor gue dimana yah “ Jill membuka tas pink miliknya
, “ ketemu “ Jill menjatuhkan kunci motornya dan ia berusaha menggambilnya saat
ia berdiri Ares lewat tepat didepannya bersama seorang siswa perempuan. Tepat
didepan Jill mereka lewat gadis itu memeluk erat Ares , Jill terdiam matanya
mulai berkaca-kaca, dadanya terasa sesak namun ia menahan itu semua
“ Jill kenapa ? “ ucap Lyta melihat Jill yang tiba-tiba
terdiam
“ ha ? gapapa kok hehe “ Jill tersenyum pada Lyta “ yaudah yuk
balik udah sore nih “ Jill mengalihkan pembicaraan
“ yaudah yuk “ mereka melanjutkan langkah mereka. Namun raut
wajah Jill tidak dapat menyembunyikan jika ia merasakan sakit yang sungguh
mendalam saat itu.
Jill memarkirkan
sepedah motor matic miliknya didepan rumah, wajahnya sangat lesu ia langsung
memasuki kamar , Jill duduk pinggir tempat tidurnya airmatanya mulai membasahi
pipinya dadanya terasa semakin sesak saat mengingat kejadian tadi siang
“ kenapa sih gue harus suka sama lo ! kenapa ! dan kenapa lo
yang harus gue suka ? kalo akhirnya ini semua bikin gue sakit dan terus
kefikiran tentang lo terus , “ Jill semakin keras menangis airmatanya tiada
henti mengalir , harapan kosong itu kini dirasakan Jill , Jill merasakan sakit
mencintai namun tanpa balasan , kali ini ia tidak mampu untuk tegar karena
perasaannya ke Ares memang sudah sangat kuat meski Ares takan pernah untuk bisa
mencintai Jill.
Jill
menghapus airmatanya dan mulai menghentikan tangisannya walau rasa pedih masih
menyelimuti hatinya , namun untuk apa ia menangisi Ares jika saat ini Ares
malah sedang berbahagia dengan gadis itu. Jill mencoba perlahan untuk melupakan
Ares namun ia sadar ia takan mampu melakukan itu semua.
Jill memarkir
sepedah motor matic nya , namun ia tersadar saat , melihat sebuah ninja hijau
terparkir tepat disamping Jill , itu adalah milik Ares , perasaan itupun
kembali lagi. Jill berjalan di lobby kelas ditemani oleh ipod mini miliknya ,
bbbbbbbbrrrrrrrrrrrrrruuuuuuuuk
“ seseorang menabrak Jill
“ maaf maaf sini biar gua bantu “ ucap laki laki itu
“ ha , iya iya gapapa kok gue yang salah jalan gak lihat lihat
“
“ lo gapapa kan ? maaf yah sekali lagi “
“ iya “ Jill terdiam saat melihat siapa yang menabraknya ,
ARES , entah mengapa ini ke 2kali kejadian yang tak terduga , Jill terdiam dan
memasang wajah angkuh walau itu bukan sifat Jill yang sebenarnya namun ketika
ia melihat Ares perasaan sakit mulai menyelimuti hatinya.
“ eh tunggu . “ ucap Ares . Jill hanya berhenti sejenak tanpa
sedikitpun menengok ke arah Ares ,
“ apa “ ucapnya membelakangi Ares
“ maaf yah “ Ares mengatakan hal itu seperti bersalah pada
Jill , namun Jill menghiraukannya dan tetap berjalan meninggalkan Ares.
Sesampai dikelas
seperti biasa Jill selalu melakukan hal hal konyol yang mampu menghidupkan
kelas, senyumnya tidak hilang meskipun ia masih merasakan pedihnya cinta.
“ Jill kemarin kenapa ? “ Tanya Lyta
“ ha ? gue gapapa kok hehe “ Jill berjalan dengan santainya
menuju kelas .
Pelajaran pun
berlangsung cukup lama , Jill hanya memandangi papan tulis dengan wajah sangat
polos berkali kali ia menghentakan jari nya ke meja tanda kebosanan
menyerangnya.
“ apa sih ? “ ucap Jill membalikan badanya saat seseorang
jahil melempar kertas kearahnya
“ gapapa hehe “ ucap Pane teman satu kelas Jill yang terkenal
saat jahil pada Jill “ Jill , “ ucap Pane saat melihat Jill hendak membalikan
badannya kembali
“ apaan sih Pan gak jelas nih “ gundam Jill
“ makannya jelasin dong hubungan kita “ Pane seperti tidak
bercanda saat mengatakan itu, Jill diam sesaat saat mendengar apa yang
diucapkan Pane
“ haha lol banget lu gausah becanda ah Pan , gue lagi galau “
kata Jill dengan wajah sedih
“ haha Jill bisa galau ? pukpuk kenapa emangnya ? gua tau nih
pasti Ares kan ? “ tebakan Pane sangat tepat saat ini , Jill memutuskan
bertukar tempat duduk dengan Pane
“ iya Pan , gatau kenapa gue galau banget “ Jill merebahkan
kepalanya dimeja ,
“ yaelah Jill ngapain sih pake difikirin , lu cantik , lu kaya
, lu pinter banyak cowo yang mau sama lu pasti “ Pane mencoba menghibur Jill
dengan memujinya
“ tapi pasti dong lu pernah ngerasa suka banget sama seseorang
, gimana rasanya kalo dia jalan dengan orang lain ? “
“ sakit lah apalagi kalo gua sayang banget sama orang itu dan
tau orang itu sayang sama orang lain bukan gua “ Pane mengucapkan hal itu dari
hatinya dan ia mengucapkan itu didepan orang yang ternyata sedang ia bicarakan
, namun Jill tidak pernah sadar akan perasaan Pane padanya.
“ nah ! itu yang gue rasain Pan , gua coba buat lupa sama dia
tapi susah “
“ yaudah perlahan pasti bisa kok haha , jadi curhat gini deh
kita “ Pane mulai bergurau membuat Jill tertawa lagi.
Bel pulang pun
berbunyi Jill berjalan bersama Pane berjalan kearah parkiran , tanpa disengaja
mereka berpapasan dengan gadis yang kemarin bersama Ares ,
“ lo Jill yah ? “ Tanya gadis itu
“ iya kenapa ? “ jawab Jill dengan santai
“ ini dari Ares katanya gue suruh
sampein ini buat lo “ gadis itu memberika sebuah mawar untuk Jill yang ternyata
berasal dari Ares , gadis itu pun pergi ketika Jill belum sempat mengucapkan
terimakasih. Pane terlihat sedih saat melihat ini , wajahnya yang tadi ceria
berubah menjadi sedih, Jill tidak sadar melihat ekspresi Pane saat itu, Jill
merasa bahagia saat menerima mawar itu.
Jill tersenyum
sendiri saat memasuki kamar , ia genggam mawar pemberian Ares dengan sangat
erat berulang-ulang kali ia mencium wangi mawar itu.
“ hey adik kelas yang ternyata adalah fans setia gue hehe ,
oh ia maaf untuk tadi pagi gue nabrak lu , maaf yah wajah lu jutek banget tadi
gue takut lu marah sama gua haha . Wiyares L. “ Jill makin tersenyum lebar saat membaca surat
itu , hatinya semakin berdetak kecang
bagaimana tidak orang yang selama ini ia kagumi memberikan sebuah surat dan
mawar walaupun berisi hanya permintaan maaf akibat kejadian tadi pagi. Disisi
lain Pane merasa sangat terpukul ketika mengetahui ini semua , Pane sudah lama
memendam rasa untuk Jill namun Pane
enggan untuk menyatakan apa yang ia rasakan karna Pane tidak ingin merasakan
kecewa jika nantinya Jill menolak dan malah menjauh darinya. Memendam perasaan
memang hal yang sangat menyakitkan , kita hanya bisa mengaguminya tanpa
memberitahukan dia akan perasaan yang kita miliki meski menyakitkan namun Pane
tetap merasa bahagia karena Jill ada disampingnya.
Trrrrrruuuuuuuuuut
trrrrrrrruuuuuuuuuut , smartphone merah milik Jill bergetar 1 pesan masuk ia
terima , nomer yang tidak ia kenal mengirim pesan untuknya
“ hey ini jill kan ? gimana
mawarnya udah kamu terima ? oh ia ini aku Ares J “ Ares ? Ares ? Jill terdiam seakan tidak percaya
seorang yang sangat ia kagumi mengirimkan pesan singkat untuknya , Jill tidak
memikirkan dari mana Ares tau nomer ponselnya yang ia rasa hanya senang bukan
kepayang. Sepanjang malam Jill dan Ares masih berhubungan melalui pesan singkat
, hari itu memang hari yang sangat membuat Jill bahagia tiada hentinya Jill
tersenyum memandang ponselnya yang dipenuhi pesan Ares. Hingga pagi menjelang
Ares masih mengirimkan pesan singkat yang walau hanya berisi ucapan selamat
pagi untuk Jill namun itu tetap membuat Jill sangat senang.
Senyum semeriwing
Jill menghiasi pagi ini , wajah juteknya berubah menjadi sangat ramah pagi ini
, semua teman temannya bingung dengan sikap Jill hari ini , entah apa yang
membuat Jill seperti ini
“ Jill kesambet apa ? “ ledek Lyta melihat Jill tersenyum
lebar
“ ta gue seneng banget huaaaaaaaaaaaaaaaaaa , “ Jill sedikit
berteriak
“ why ? cerita !!!! “ ucap Lyta
“ semaleman gue smsan sama ARES ! “
“ cius , cungguh , cumpah ? miapa ? :0 beneran Jill terus
terus ? “ Lyta tercengang ketika Jill mengatakan hal itu
“ alay ih , “ ucap Jill dengan wajah datar “ yah gitu sampe
jam 2 hehe biasanya kan gue udah ada dialam mimpi tapi demi Ares gue kuat
kuatin deh bergadang pun it’s okay nah sampe tadi pagi dia sms gua lagi
ngucapin selamat pagi “ Jill kembali tersenyum saat mengingat hal yang terjadi
“ hahaha Jill ini lol banget sumpah sumpah ahhhhh gak galau
lagi dong sekarang ? “ ledek Lyta
“ yaaa mudah mudahan aja hehe , oh iya Avian mana ? gak keliatan
pagi ini “ kata Jill melonggok sekitar kelas
“ gatau Jill belum datang mungkin “
Sementara itu
ternyata Avian sedang berada ditaman belakang dengan Ares , seperti ada hal
yang sangat rahasia yang mereka sembunyikan hari itu.
“ kamu udah puas aku sms Jill ? terus kasih mawar itu ? “ ucap
Ares
“ makasih yah seenggaknya Jill ngerasa senang pas kamu kasih
dia mawar , “
“ tapi kalau dia kira aku suka sama dia beneran gimana vi ,
dia kira pasti aku phpin dia , “ jelas sudah apa yang disembunyikan oleh mereka
berdua , Ares dan Avian telah berpacaran dibelakang Jill dan prilaku Ares pada
Jill hanyalah sandiwara semata , tak sengaja saat Pane lewat ia mendapati
mereka sedang berbicara serius dan Pane pun mendengar apa yang sedang
dibicarakan oleh Ares dan Avian.
“ mereka jadian ? Avian gak punya otak ? Jill temen deketnya
dan Avian tau kalo Jill suka banget sama Ares , ha ! itu bener bener kelewatan
“ Pane merasa sangat kesal dan marah saat itu , bukankah Pane harus senang saat
tau bahwa Ares hanya berpura pura suka pada Jill , namun Pane lebih
mementingkan perasaan Jill jika tahu semua ini , Jill akan hancur jika saja hal
ini sampai ditelinganya.
Saat pelajar
berlangsung Pane berusaha untuk membuat dirinya seakan tidak mengetahui apa apa
, beberapa kali ini mencoba menjahili Jill dan Jill pun merespon Pane dengan
perasaan yang biasa.
“ Jill “ ucap Pane menarik rambut Jill
“ sakit pan , “
“ haha lebay lo “
“ lagi iseng aja nih lu kenapa sih ? obat abis pan ? “ ledek
Jill
“ hahanjir lo “ “ jill balik anter gua yuk ke toko buku hehe “Pane
mengalihkan pembicaraan
“ hmm mau gak yah ? haha oke sip deh jangan malem malem tapi
yah “
Pane hanya mengangguk tanda “ iya setuju dengan syarat Jill “
Jam sekolah pun
usai , Jill Avian dan Lyta terlihat sedang menunggu Pane disamping halaman
sekolah ,saat Jill ingin menghubungi Pane Jill baru sadar ternyata ponselnya
tertinggal dirumah
“ vi pinjem hape dong hape gua ketinggalan dirumah”
“ yaudah nih pake aja Jill “ Avian menyerahkan ponsel miliknya
pada Jill
Saat Jill menuliskan pesan untuk Pane tidak sengaja Jill
membaca pesan yang dikirim oleh seseorang untuk Avian , seperti mengenal
tulisan serta nomer pengirim itu batin Jill mulai bertanya tapi ia tidak
memperpanjang apa dengan apa yang ia lihat saat ini.
“ vi makasih , oh iya ada bm masuk tuh tadi “ ucap Jill
“ hehe iya sama-sama , eh tuh Pane “ Avian menunjuk kearah
seorang laki-laki pengendara ninja merah yang ternyata Pane.
“ Jill ayo , maaf lama yah “ ucap
Pane dengan senyum manisnya. Jill hanya tersenyum dan segera berpamitan kepada
Avian dan Lyta yang setia menunggunya sejak tadi.
Pane merasakan
hal yang sangat berbeda saat apa yang sangat ia impikan terwujud , bersama
orang yang sangat ia sukai itu sangat membuatnya bahagia walaupun Jill hanya
mengangap sebagai seorang sahabat namun
Pane tetaplah merasakan hal bahagia hari itu.
“ makasih yah lu mau nganter gua hehe “ Jill mulai bingung
saat Pane mengucapkan hal itu.
“ haha iya santai aja pan kaya baru pertama kali aja jalan
sama gue haha “ ucap Jill tenang
“ haha jarang-jarang kan tapi gua pergi sama lu gini Jill “
“ hmm iya deh , “ Jill terdiam sesaat , ketika melihat
seseorang yang mirip Ares disebrang dari kloter tempat Jill , ya! Itu Ares
bersama dengan seorang gadis lain , Jill menatap penuh Tanya sedang apa Ares
disini dan bersama dengan seorang gadis lain.
“ Jill woy ! “ ucapan Pane menyadarkan Jill
“ Pan , itu kaya Ares tapi sama siapa ? “ Tanya Jill yang
ternyata pandangannya masih tertuju pada Ares
“ ha? Salah lihat kali lo mungkin Cuma mirip “ pane mencoba
menangkis ucapan Jill
“ engga gue gak salah lihat itu bener-bener Ares dia pake
seragam yang sama “ Jill semakin penasaran apakah itu benar-benar Ares atau
hanya sekedar menyerupai Ares.
“ ha salah orang kali yaudah , balik yuk nanti lo di omelin
nyokap lagi “ Pane pun mencoba untuk mengalihkan perhatian Jill dengan cara
mengajaknya kembali kerumah, Jill pun setuju dengan ajakan Pane saat itu hati
Jill masih dibayangi rasa penasaran. Dalam hatinya bertanya-tanya siapakah
gadis itu seperti tidak asing bagi dirinya namun Jill benar-benar tidak tahu
siapa gadis itu.
Sesampai dirumah
Jill merasa semakin penasaran , dan hari
ini ia tidak mendapatkan kabar dari Ares , ingin rasannya menghubungi Ares
namun Jill mengurungkan diri untuk itu. Dalam hatinya kembali menangis apakah
itu hanya sekedar harapan palsu yang diberikan oleh Ares , perhatian yang ia
berikan hanya sesaat dan itu palsu. Air mata Jill kembali menetes saat
mengetahui hal itu, Jill mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang yang ada
jauh disana.
“ apa gue gak berhak untuk bahagia ? kenapa selalu begini
endingnya ? bertepuk sebelah tangan , salah gue apa sebenernya apa gue pernah
ngebuat hati seseorang sakit sampe dia gak ikhlas dan ganjarannya gue dapet ?
kenapa pan ? lo liat gue disekolah bahagia ketawa tapi hati gue jujur lemah !
gue bukan seorang yang kuat nanggung kaya gini “ Jill menangis dengan sesak ,
seseorang yang berada disebrang panggilan merasakan betapa perihnya luka yang
diderita Jill
“ lu denger gua ! ini bukan lu yang sebenarnya Jill ! lu itu
kuat ! lu itu ceria ini bukan Jill yang gua kenal ! kemana Jill yang dulu !
sakit hati ini Cuma sementara Jill, lupain Ares ! “ Pane merasa sangat kesal
ketika tahu bahwa Jill menangis karena telah mengetahui apa yang dilakukan
Avian dan Ares dibelakang Jill
“ Pane , salah apa gue sebenarnya ? ini sakit banget
dikhianatin teman sendiri pan ini sakit banget , gue curhat sama di ague cerita
sama dia tentang Ares dan Avian selalu support gue tapi kenapa dia malah
ngelakuin ini pan ? apa salah gue apa ? “ tangisan Jill terdengar sangat keras
, Pane semakin tidak kuat melihat orang yang sangat ia sayangi terpuruk seperti
ini. Luka yang Jill dapatkan sangat perih bagaimana tidak ketika seorang
sahabat yang sangat ia sayangi rela membuat goresan luka yang pastinya susah
untuk ia pulihkan.
“ Jill ! listen to me , hey lu
cantik , lu pinter dan lu itu sempurna banyak laki-laki mengharapkan lu jadi
milik mereka , jangan pernah lu harapkan yang memang gak mungkin. Soal Avian
lupain itu , dia sahabat lu kan ? lu sayang sama dia kalo gitu lu relakan Ares
untuk Avian “ Pane menyakinkan Jill untuk segera melupakan apa yang terjadi
padanya saat ini meskipun Pane tahu tidak semudah membalikan talapak tangan
untuk melupakan hal pahit ini. Jill hanya terdiam dan langsung menutup
telfonnya , ia kembali menangis sangat rapuh , hatinya hancur saat mengetahui
semua rahasia besar. Pesan singkat yang berisikan janji hari itu adalah pesan
singkat yang dikirim oleh Ares untuk Avian akan tetapi Avian membuat kontak
nama Ares dengan secret. Dan gadis yang ia temukan di toko buku tadi adalah
Avian juga. Perlahan Jill memejamkan matanya dan tertidur ia berharap semua ini
adalah mimpi buruk yang tidak akan pernah menjadi nyata saat ia membuka
matanya.
Sinar matahari
pagi masuk disela-sela jendela Jill membangunkannya pagi ini , matanya masih
terasa sangat berat dan memerah , ia bergegas berangkat ke sekolah pagi ini. Di
teras rumahnya terparkir sepedah motor sport merah yang ia kenal siapa
pemiliknya
“ hey “ ucap Pane saat Jill membuka pintu rumahnya , Jill
tersenyum walaupun wajahnya masih terlihat sangat lesu.
“ haha tumben lo jemput gue hehe “ ucap Jill sangat pelan.
“ gaboleh ? yaudah balik lagi deh gua “
“ haha ngambek , “ Jill mulai tertawa dengan melihat kelakuan
Pane
“ yaudah yuk “ pane memberikan helm pada Jill , ia hanya
tersenyum dan mengambil helm itu .
Sesampai di
sekolah Jill berjalan dan berhadapan dengan Ares dan Avian , Jill mencoba untuk
menghindar dan menjauhi mereka akan tetapi pertemuan mereka terjadi dengan
tidak sengaja
“ Jill “ Avian teriak menanggil Jill yang hanya diam saat
melihatnya
“ kenapa ? “ ucap Jill dengan nada yang tidak biasa
“ Jill maafin gue “ kali ini ucapan Avian benar-benar dianggap
angin oleh Jill , Jill terus berjalan saat Avian mencoba untuk menjelaskan
semua yang terjadi
“ Jill , “ Avian mengandeng tangan Jill
“ lepasin vi ! gak cukup bikin gue kaya gini ! ha ! gak cukup
bikin gua sakit ! sahabat macem apa lo ! punya fikiran gak sih ? sesakit apa
saat gue tahu semua ini ! gue cewe vi ! hati gue lemah ! gue bukan cewe strong
! gue cewe lemah ! dan sekarang lo ngancurin hati gue dengan apa yang lo
perbuat dibelakang gue ! cukup tau gue dengan semua ini “ Jill menghempaskan
tangan Avian dan meninggalkannya , air mata Avian mulai membasahi pipinya. Ares
hanya terdiam saat mengetahui bahwa semua akan terjadi sangat parah ,
“ Jill ! plis maafin gue jill gue tahu gua ini Cuma teman yang
memang gak tau diri dan hina , Jill lo boleh cela gue dan hakimin gue tapi plis
maafin gue Jill “ Avian jatuh terduduk saat ini Avian benar-benar merasa
bersalah kepada Jill namun Jill tetap masih bertahan dengan prinsipnya
“ lo tau ! sekali gue sayang sama
sahabat gue , gue bakal sayang banget tapi sekali gue disakitin lo tau juga !
susah untuk mendapatkan maaf dari gue lupain persahabatan kita cukup sampai
disini aja vi “ Jill berpergi meninggalkan Avian para murid yang menyaksikan
hal itu dengan jelas menjudge Avian karena kesalahannya yang sangat
fatal pada Jill. Jill murid yang dikenal sangat baik hati dan ramah jelas semua
murid yang mengetahui hal itu merasakan iba pada Jill. Mereka pernah merasakan
hal yang terjadi seperti ini saat duduk dibangku kelas 1 sma Avian sangat
menyukai Pane namun Avian tidak pernah menyatakan apa yang ia rasakan pada Pane
hingga pada akhirnya Avian mengetahui bahwa yang disukai dan di cintai Pane
adalah Jill , Avian sempat merasakan sakit saat mengetahui itu semua namun Jill
mencoba untuk meyakinkan Avian bahwa perasaannya pada Pane hanya sebatas teman
, bagi Jill pertemanannya sangat berarti daripada hal cinta. Namun sekarang
semua berbalik hal yang dulu dirasakan Avian berbalas pada Jill namun sakit
yang diupayakan Jill tidak terjadi pada Avian digoreskan sangat mendalam saat
Avian memilih untuk menikung Jill.
Jill duduk
terdiam di taman tempat biasa ia berkumpul dengan lyta dan Avian, tatapannya
kosong hanya suara percikan air mancur taman yang menemani nya. Sesekali
airmatanya terjatuh saat mengingat apa yang terjadi padanya, Jill membuka
dompet merah muda miliknya dan mengambil gambar yang selalu ia simpan di dalam
dompet itu , gambar ia dengan kedua sahabatnya, kali ini tangisannya sangat
pedih hatinya tergores sangat dalam entah apa yang akan ia lakukan setelah ini.
“ Jill , “ suara Pane terdengar disamping Jill , “ berhenti
nangisnya , buat apa lo tangisin orang yang udah nyakitin lo “ Pane
mengeluarkan saputangan dari sakunya dan menghapuskan airmata Jill .
“ tapi kenapa dia jahat banget pan sama gue ? apa salah gue ? “
Jill semakin terasa sesak saat itu ,
“ denger gue mereka bahagia sedangkan disini lo nangisin
mereka ? ha ? itu lol banget ! mereka disana gak bakal mikirin gimana hati lo
Jill ! “
“ kenapa sih lo peduli banget sama gue ! hak gue mau nangisin
mereka “
“ GUA SAYANG SAMA LO
MAKANNYA GUE NGELARANG LO BUAT NANGISIN MEREKA “ Jill terdiam saat Pane
mengucapkan hal itu , Jill tersadar jika selama ini ada orang yang
menyayanginya tulus dan menunggunya sampai saat ini tidak merasa lelah untuk
selalu menunggu dirinya
“ Pan ? “
“ Jill gue sayang sama lo !sejak dulu gue masih tetap sayang
sama lo ! sayang gue gak berubah untuk lo ! “ Pane memeluk Jill dengan erat ,
Jill kembali meneteskan airmata dipelukan Pane dengan penuh rasa bersalah Jill
menyadari bahwa ia harus membuka hatinya untuk orang lain yang memang sangat
menginginkan dirinya. Dikejauhan Avian melihat Pane memeluk Jill , hatinya
kembali sakit meskipun ia sudah bersama Ares namun perasaannya tidak mudah
dibohongi Avian masih mempunyai perasaan yang begitu dalam pada Pane. Dengan
langkah yang pelan Avian berjalan kearah Pane dan Jill yang tepat berada
disebrang dirinya,
“ Jill maafin gue Jill gue mohon lu boleh benci gue dan lu
boleh untuk ninggalin gue sebagai teman lu tapi plis Jill maafin gue “ Avian
diam tanpa gerak ia menunjukan rasa sangat bersalah pada Jill. Jill berlari dan
memeluk Avian
“ gue maafin lo kok vi maafin gue terlalu egois vi , gue
maafin lo kok ! lo gak boleh ngomong gitu gue sayang sama lo ! lo tetap sahabat
gue ! gue seneng lo mengakui kesalahan lo vi “ Jill memeluk erat sahabatnya.
“ Jill gue emang bodoh Jill gue emang penghianat “
“ engga ! lo gak boleh ngomgong gitu ! lupain hal ini kita
kubur hal ini dan buang jauh ! “ Jill menghapuskan airmata Avian , Avian
menganggukan kepalanya tanda YA.
“ aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan seseorang yang
sangat tulus mencintai ku dan aku berjanji untuk tetap menjaga sahabat yang
sangat aku cintai . tuhan bantu aku untuk selalu berada dalam janji ku “ Jill tersenyum dipelukan Avian dan Lyta, iya
beruntung saat ini dapat mempertahankan sahabat yang sangat ia cintai dan pasti
ia bahagia kini dapat bersama seseorang yang sangat menyayanginya sepenuh
hatinya.